Roket yang menghantam wilayah Ashkelon selatan Israel, Selasa (26/2)
kemarin bukan berasal dari Hamas. Juru bicara Hamas Ehab al-Ghussein
mengatakan Hamas sama sekali tidak menyerang wilayah Israel dengan roket
sejak November 2012 lalu.
"Ini jelas kebohongan. Tidak ada satupun fraksi di Jalur Gaza yang
mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket itu. Saat ini pemerintah
di Gaza tengah mengadakan penyelidikan," tutur Ehab al-Ghussein,
seperti dikutip media lokal Maan, Rabu (27/2).
Lebih lanjut Ehab mengatakan, serangan tersebut bisa saja suatu
konspirasi untuk kembali menciptakan perperangan antara Hamas dan
Israel.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Israellah yang menciptakan isu
serangan roket tersebut untuk menutupi kondisi Palestina yang
bergejolak dengan terbunuhnya tahanan Palestina, Arafat Jaradat.
Di pihak Israel, hantaman sebuah roket tersebut telah diajukannya ke
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengecam
serangan yang terjadi di wilayahnya.
Sementara di pihak Fatah, salah satu kelompok yang menamakan diri
mereka Brigade Jihad Al-Aqsa yang juga menjadi sayap militer dari fraksi
Fatah mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Kelompok bersenjata yang berkuasa di wilayah Tepi Barat ini mengaku
berang atas kematian warganya Jaradat yang terus dikecam Pemerintahan
Fatah.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon