Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, pemerintah sampai saat ini masih
melakukan berbagai kajian terhadap kebijakan untuk menekan subsidi
energi yang terlalu besar.
"Sabarlah baru kemarin ditanya, kok sekarang ditanya lagi, wartawannya yang tidak sabar ini," kata Jero ketika ditemui usai melantik pejabat Eselon II di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Dikatakan Jero, beberapa pihak mengritik pemerintah yang terlalu banyak melakukan kajian, namun tidak ada yang dilaksanakan.
"Kemarin ada yang bilang pemerintah kebanyakan yang dikaji, ya memang harus begitu. Kalau tidak dikaji bahaya, nanti keliru kasihan rakyat miskin. Pemerintah tidak boleh ceroboh," tegasnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengritik sikap pemerintah yang terlalu banyak mengkaji terhadap kebijakan energi khususnya subsidi BBM yang terlalu besar.
"Pemerintah kebanyakan kajian, kebanyakan opsi namun tidak ada yang dijalankan, cara paling mudah dan berisiko kecil adalah menaikkan harga BBM subsidi, tapi ngak tahu kenapa tidak dilakukan," ujar JK ketika ditemui di Hotel Dahmawangsa beberapa waktu lalu.
Padahal, pilihan-pilihan kebijakan untuk menekan laju subsidi BBM seperti melarang mobil dengan CC tertentu menggunakan BBM subsidi, sudah muncul sejak tahun lalu. Namun sampai saat ini masih belum ada langkah jitu yang dilakukan pemerintah untuk menekan subsidi BBM yang jumlahnya ratusan triliun dan kebanyakan dinikmati oleh orang-orang mampu pemilik mobil.
"Sabarlah baru kemarin ditanya, kok sekarang ditanya lagi, wartawannya yang tidak sabar ini," kata Jero ketika ditemui usai melantik pejabat Eselon II di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Dikatakan Jero, beberapa pihak mengritik pemerintah yang terlalu banyak melakukan kajian, namun tidak ada yang dilaksanakan.
"Kemarin ada yang bilang pemerintah kebanyakan yang dikaji, ya memang harus begitu. Kalau tidak dikaji bahaya, nanti keliru kasihan rakyat miskin. Pemerintah tidak boleh ceroboh," tegasnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengritik sikap pemerintah yang terlalu banyak mengkaji terhadap kebijakan energi khususnya subsidi BBM yang terlalu besar.
"Pemerintah kebanyakan kajian, kebanyakan opsi namun tidak ada yang dijalankan, cara paling mudah dan berisiko kecil adalah menaikkan harga BBM subsidi, tapi ngak tahu kenapa tidak dilakukan," ujar JK ketika ditemui di Hotel Dahmawangsa beberapa waktu lalu.
Padahal, pilihan-pilihan kebijakan untuk menekan laju subsidi BBM seperti melarang mobil dengan CC tertentu menggunakan BBM subsidi, sudah muncul sejak tahun lalu. Namun sampai saat ini masih belum ada langkah jitu yang dilakukan pemerintah untuk menekan subsidi BBM yang jumlahnya ratusan triliun dan kebanyakan dinikmati oleh orang-orang mampu pemilik mobil.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon