Indeks saham dan nilai Won terhadap dolar AS anjlok.
MNK CENTER - Para pejabat keuangan Korea Selatan hari ini memperingatkan bahwa
ketegangan negara mereka dengan Korea Utara dalam beberapa pekan
terakhir bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi pasar. Pada
akhirnya ketegangan yang terus-menerus itu bisa mengganggu pertumbuhan
ekonomi Korsel, yang merupakan kekuatan ekonomi nomor empat di Asia ini.
Menurut kantor berita Reuters, peringatan itu
merupakan hasil pertemuan darurat para pejabat keuangan Korsel dalam
menghadapi krisis di Semenanjung Korea. Mereka berjanji menyiapkan
langkah-langkah antisipatif bila pasar menjadi tidak stabil.
Tanda-tanda
dampak negatif ketegangan dua Korea sudah terlihat di lantai bursa.
Pada sesi pembukaan transaksi Jumat, 5 April 2013, indeks harga saham di
bursa KOSPI turun 1,7 persen ke rekor terendah dalam dua bulan
terakhir. Kurs Won atas dolar turun 0,3 persen ke rekor terendah dalam
tujuh bulan terakhir. Penurunan terjadi saat para investor memilih
langkah aman atas aset-aset mereka sambil menunggu perkembangan berikut
atas ketegangan dua Korea.
"Di masa lalu, pasar bisa pulih
secara cepat dari dampak isu dua Korea. Namun ancaman dari Korut
belakangan ini kian kuat dan dampaknya bisa saja tidak bisa hilang
secara cepat," kata Wakil Menteri Keuangan Korsel, Choo Kyung-ho.
Para
pelaku pasar sudah risau dengan kabar bahwa Korut sudah mengancam bakal
menyerang AS dan pangkalan-pangkalannya dengan tembakan rudal. Selain
itu Korut menutup kompleks industri bersama, Kaesong, di dekat
perbatasan sehingga tidak bisa dimasuki para pekerja asal Korsel dalam
beberapa hari terakhir. Bahkan Pyongyang menantang Seoul untuk kembali
saling serang seperti Perang Korea 1950-1953.
"Pasar biasanya
tidak begitu khawatir atas ancaman-ancaman Korut. Namun kali ini
berbeda, karena Korut tampak bersedia mengorbankan Kaesong dan ini belum
pernah terjadi sebelumnya," kata Park Hyung-joon, ekonom dari Meritz
Securities.
Sementara itu kalangan investor berharap Bank
Sentral Korsel akan menurunkan suku bunga saat menggelar pertemuan pada
11 April mendatang. Penurunan ini mereka anggap penting untuk
mendongkrak investasi korporat dan belanja konsumen.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon