Virus flu burung jenis ini diketahui tidak pernah menulari manusia.
Korban tewas akibat terjangkit virus flu burung di China meningkat
menjadi lima orang. Jenis virus flu burung ini sebelumnya diketahui
tidak pernah menulari manusia.
Diberitakan CNN yang mengutip kantor berita Xinhua,
Kamis 4 April 2013, saat ini sudah ada 14 orang yang terjangkit virus
jenis H7N9 ini di wilayah timur China. Kasus ini pertama kali
dikemukakan China pada hari Minggu lalu.
Dua kematian terakhir
terjadi pada Rabu lalu di rumah sakit Shanghai. Hanya satu korban yang
tewas di luar wilayah Shanghai. Salah satu korban tewas Rabu lalu
diketahui berusia 48 tahun yang bekerja sebagai pengirim ayam ternak.
Para
korban berusia antara 20-80 tahun, tinggal di wilayah Shanghai,
Zhejiang dan Jiangsu. Saat ini, pemerintah China bekerja sama dengan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC)
tengah berusaha mencari tahu penyebab penularan tersebut.
"Kami
belum tahu bagaimana manusia bisa tertular virus ini," kata Dr. Joseph
Bresee, kepala pencegahan dan epidemi divisi influenza di CDC. Saat ini,
kata Bresee, tim ahli tengah bekerja keras untuk mencari vaksin
penyakit ini.
Flu burung H7N9 mengandung virus patogenik rendah
yang tidak mudah menular ke manusia. Sebagian besar kasus kematian oleh
flu burung disebabkan oleh virus H5N1, yang sempat "menghantui" populasi
Asia sejak pada 2003.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon