"Infrastruktur tak memadai, aliran investasinya rendah".
MNK CENTER - Wakil Ketua Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) Bidang Perikanan dan Kelautan, Yugi Prayanto,
menyatakan, tingkat pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) masih
rendah. Oleh karena itu, diharapkan KTI bisa mendapat prioritas dan
fokus untuk pembangunan.
"Ketersediaan infrastrukturnya masih
kurang memadai, sehingga aliran dan akumulasi investasinya pun rendah,"
ujar Yugi dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Jumat 5 April 2013.
Pembangunan
ini penting untuk memicu peningkatan kegiatan ekonomi. "Pengembangan
kegiatan ekonomi yang berbasis kelautan dan perikanan bisa menjadi
perangsang bagi wilayah timur untuk mengembangkan perekonomian kawasan,"
kata Yugi.
Peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di
KTI itu memang diharapkan. Namun, menurut Yugi, keterlibatan dan kerja
sama dari sektor swasta juga dibutuhkan untuk pengembangan industri
perikanan.
"Hal ini mencakup pembangunan industri perikanan dan
berbagai fasilitas penunjangnya seperti pelabuhan dan galangan kapal.
Secara umum, sentra-sentra produksi di KTI belum memiliki aksesibilitas
langsung ke pasar internasional," kata Yugi.
Selain itu, Yugi melanjutkan, pengadaan air bersih, listrik, dan bahan bakar harus diperhatikan.
Di
sisi lain, kemampuan manajemen potensi kelautan di KTI masih rendah,
sehingga diperlukan pembangunan sumber daya manusia yang baik, serta
berkualitas agar bisa mengoptimalkan potensi ekonomi kelautan dan
perikanan KTI.
Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan
sudah merampungkan diklat industri perikanan Kadin di Pulau Seram,
Maluku, yang bertujuan untuk mendidik dan menghasilkan tenaga yang
terampil guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas di bidang
perikanan yang sangat dibutuhkan oleh industri perikanan.
"Kami perkirakan pertengahan tahun ini sudah berjalan," kata Yugi.
Yugi
berharap, pembangunan SDM perikanan di Kawasan Timur Indonesia dapat
sejalan dengan program pembangunan infrastruktur penunjangnya, karena
akan mempermudah arus investasi di sektor ini. Kadin Indonesia kerap
melakukan kerja sama antar swasta dengan pihak lokal maupun asing.
"Kerja sama swasta untuk
sektor perikanan dan kelautan menjadi fokus untuk menjaring investasi,
sehingga diharapkan sentra-sentra produksi baru selain di Morotai,
Maluku, juga bisa dilakukan di daerah lainnya," kata Yugi.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon