PT Sriboga Flour Mill (SFM), anak perusahaan PT Sriboga Raturaya (SRR)
bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation guna mengembangkan bisnis
tepung terigu. Mitsubishi menanamkan investasi di PT SFM dengan
kepemilikan saham sebesar 10%.
Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya, Alwin Arifin mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapkan pengembangan usaha tepung terigu dapat meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki PT SFM.
"Ini kerjasama strategis yang akan membawa efek diantaranya dalam hal pasokan bahan baku gandum dan pengembangan pasar baik domestik maupun ekspor serta pengembangan usaha terkait dengan tepung terigu lainnya," kata Alwin saat melakukan konferensi pers di Financial Hall Gedung CIMB Niaga Tower Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Alwin menambahkan PT SFM tidak hanya memproduksi tepung terigu reguler tetapi melakukan pengembangan untuk memproduksi tepung terigu konsumen umum maupun khusus. Saat ini PT SFM menguasa 7% pangsa pasar terigu di Indonesia dan merupakan salah satu dari 3 besar produsen tepung terigu di Indonesia.
PT SFM yang pada awalnya menggunakan nama PT SRR merupakan perusahaan hasil pemecahan dilakukan oleh PT SRR pada tahun 2011 dan saat ini mengelola bisnis tepung terigu. Alwin menuturkan optimis dengan target-target yang akan dicapai oleh PT SFM di tahun 2013.
"Penjualan SFM direncanakan sebesar Rp 2,1 triiun dan memiliki kapasitas produksi 1.900 ton per hari. SFM menjual produknya 95% ke pasar domestik dan 5% dieskpor ke berbagai negara seperi Korea, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Brunei, Singapura dan Thailand," cetusnya.
Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya, Alwin Arifin mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapkan pengembangan usaha tepung terigu dapat meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki PT SFM.
"Ini kerjasama strategis yang akan membawa efek diantaranya dalam hal pasokan bahan baku gandum dan pengembangan pasar baik domestik maupun ekspor serta pengembangan usaha terkait dengan tepung terigu lainnya," kata Alwin saat melakukan konferensi pers di Financial Hall Gedung CIMB Niaga Tower Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Alwin menambahkan PT SFM tidak hanya memproduksi tepung terigu reguler tetapi melakukan pengembangan untuk memproduksi tepung terigu konsumen umum maupun khusus. Saat ini PT SFM menguasa 7% pangsa pasar terigu di Indonesia dan merupakan salah satu dari 3 besar produsen tepung terigu di Indonesia.
PT SFM yang pada awalnya menggunakan nama PT SRR merupakan perusahaan hasil pemecahan dilakukan oleh PT SRR pada tahun 2011 dan saat ini mengelola bisnis tepung terigu. Alwin menuturkan optimis dengan target-target yang akan dicapai oleh PT SFM di tahun 2013.
"Penjualan SFM direncanakan sebesar Rp 2,1 triiun dan memiliki kapasitas produksi 1.900 ton per hari. SFM menjual produknya 95% ke pasar domestik dan 5% dieskpor ke berbagai negara seperi Korea, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Brunei, Singapura dan Thailand," cetusnya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon