Persi FBI: 5 Fakta Menarik Tentang Duet 'Bomber' Tsarnaev


Boston - Sejak nama Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnev terungkap sebagai pelaku bom Boston, banyak fakta-fakta menarik mencuat tentang keduanya. Sisi lain kehidupan mereka pun dibongkar hingga ke akar-akarnya.

Dari sejumlah pemberitaan, sedikitnya ada lima fakta menarik tentang Dzhokhar (19) dan Tamerlan (26). Kenapa menarik? Karena aktivitas dan latar belakang mereka tak sama seperti kelompok teroris lainnya.

Berikut lima fakta menarik soal Dzhokhar dan Tamerlan:

1. Olahragawan

Entah apa ada hubungannya atau tidak. Aksi pengeboman di acara olahraga maraton Boston dilakukan oleh dua kakak beradik yang juga penyuka aktivitas fisik. Dzhokhar punya hobi gulat, sedangkan sang kakak berlatar belakang petinju.

Dari sejumlah foto dan kesaksian teman semasa SMA, Dzhokhar memang dikenal sebagai pegulat aktif. Dia pernah mengikuti beberapa turnamen mewakili sekolahnya. Ada juga video yang menunjukkan aktivitas santai pemuda 19 tahun yang dilakukan sambil bergulat bersama rekan-rekannya.

Cerita berbeda datang dari sang kakak yang memilih tinju sebagai olahraga favorit. Dalam sebuah blog disebutkan, Tamerlan ingin ikut kompetisi tinju kelas berat di National Golden Gloves di Salt Lake City, Utah, New England. Dia ingin menang karena berharap dipilih menjadi anggota tim olimpiade Amerika Serikat dan dinaturalisasi.

2. Lama tinggal di AS

Dua pelaku bom Boston sudah lama tinggal di Amerika Serikat. Bahkan keduanya sudah jadi permanent resident.

Tamerlan jadi imigran ke AS sekitar 10 tahun lalu dan sempat tinggal di Rhode Island.

Dzhokhar juga datang sekitar 10 tahun lalu, namun baru resmi jadi warga Amerika Serikat 11 September 2012. Dia adalah peraih beasiswa di Cambridge dan berkuliah di Massachusetts.

3. Dekat dengan Warga AS

Bila kaum radikal lain mengasingkan diri dari lingkungan barat, Dzhokhar dan Tamerlan malah sebaliknya. Mereka cukup dekat dengan kaum 'pribumi'.

Rekan-rekan Dzhokhar semasa SMA tak percaya bila dia bisa jadi pelaku bom. Sebab, selama ini, sosok pria keriting itu dikenal periang. Sesekali juga dia suka berpesta bahkan menghisap ganja. Dari sejumlah foto, terlihat juga teman-teman Dzhokhar yang berasal dari AS.

Tamerlan karakternya memang agak tertutup. Namun yang mengagetkan, dia menikah dengan seorang wanita AS 'tulen' yang berbeda agama. Wanita yang sebelumnya bernama Katherine Russel yang kemudian berganti jadi Karima Tsarnaev ini pun berubah drastis setelah menikah. Mereka tinggal di Rhode Island dan dikarunai satu anak.
4. Mendadak Radikal 

Perubahan sikap Tamerlan dan Dzhokhar dirasakan pihak keluarga sejak tahun 2011. Sang paman menuding ada seorang mualaf yang mencuci otak Tamerlan hingga berani berbuat keji di acara bom maraton. Sang kakak kemudian menularkan pemikiran radikal itu pada Dzhokhar.

Sumber di kalangan penegak hukum lain menyebutkan ada kaitan antara Tamerlan dan kelompok radikal di Chechnya hingga Al Qaeda. Disebutkan, Tamerlan pernah datang ke kawasan Makhachkala pada tahun 2011 dan dikabarkan bertemu dengan Dacdhimurad Dolgatov, seorang jihadist yang tewas pada tahun 2012.

Sejak itulah, Tamerlan masuk dalam radar FBI.
5. Tenang Usai Ledakan 

Satu hal lain yang menarik dari Tamerlan dan Dzhokhar adalah ketenangan mereka usai kejadian ledakan. Tak ada raut wajah bersalah atau panik meski sudah membuat kekacauan di Boston.

Dzhokhar sempat kembali ke asramanya di kampus Massachusetts. Dia berbicara soal insiden itu dan mengatakan bencana bisa terjadi di mana saja. Dia juga masih aktif berkicau di akun twitter.

Tamerlan bahkan lebih tenang lagi. Di menit-menit terakhir hidupnya, dia sempat menelepon sejumlah keluarganya, mulai dari paman hingga ibu. Dia sempat meminta maaf dan mengatakan pada sang ibu," Mama, I love you".

Bagaimana Menurut Anda????
Previous
Next Post »