Roket PSLV India yang membawa pesawat pemburu asteroid Kanada dan enam satelit lain akan lepas landas dari Pusat Antariksa Satish Dhawan pada Senin.

Satelit mikro pemburu asteroid NEOSSat, yang besarnya sekira satu koper dan berbobot 160 pound atau sekitar 72,5 kilogram, dilengkapi dengan teleskop yang cukup peka untuk mendeteksi benda redup.

Satelit yang didanai bersama oleh Badan Antariksa Kanada serta Riset dan Pengembangan Pertahanan Kanada itu akan mengumpulkan sampai 288 gambar per hari, dan pada akhirnya meliputi seluruh langit.

"Kami percaya bahwa jika berhasil, proyek ini akan memberikan ilmu yang luar biasa," kata Guennadi Kroupnik, Direktur Komunikasi Satelit dan Proyek Lingkungan Antariksa di Badan Antariksa Kanada seperti dikutip laman Spaceflight.now.

"Ini akan membantu dan memantau asteroid serta komet di bagian dalam tata surya, di mana terdapat banyak tantangan untuk pengamatan dari Bumi," katanya seperti dikutip RIA Novosti.

Roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV-C20) tingginya 44,4 meter dengan masa lepas landas 229,7 metrik ton.

Muatan utama roket adalah satelit Saral Indo-French seberat 407 kilogram yang dimaksudkan untuk pengkajian kelautan.

Selain Saral dan NEOSSat, perangkat itu mengorbitkan lima satelit lain yakni dua mikro-satelit UniBrite dan BRITE Austria, satelit AAUSAT3 yang dibangun oleh mahasiswa di Denmark, Strand-sebuah satelit kecil dari Inggris-- dan satelit mini dari Kanada, SAPPHIRE.