Kereta Buatan Indonesia; Cerita dari Pabrik Kereta Buatan Indonesia di Madiun


Indonesia memiliki pabrik pembuatan kereta hingga produk turunannya di Madiun Jawa Timur. Pabrik milik PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero) merupakan pabrik kereta milik negara terbesar dan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.

Hari ini detikFinance memiliki kesempatan menengok pabrik kereta yang didirikan oleh Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie pada tahun 1981. Saat memasuki areal pabrik yang terletak di sebelah stasiun Kota Madiun, kondisi pabrik seluas 22 hektar ini tampak sudah tua. Tampak para pegawai sibuk merancang desain dan menyelesaikan pembuatan pesanan kereta dan komponennya.

Direktur Produksi dan Teknologi INKA Yunendar Aryo Andoko menjelaskan, meskipun order cukup banyak namun kapasitas produksi INKA belum tergarap maskimal.

"PT INKA belum pernah terima order kereta 100 kereta dari pemerintah. Paling banyak 70 kereta ekonomi. oleh sebab itu, potensi kami yang sudah terpakai baru 50%," tutur Yunendar di kantor pusat INKA Jl. Yos Sudarso Madiun Jawa Timur, Jumat (22/3/2013).

Jumlah total pekerja PT INKA mencapai 859 pekerja, yang terdiri dari tingkat Sarjana hingga Doktor, semua saling bersinergi mengerjakan berbagai pesanan kereta
dan merancang produk baru.

Setidaknya, beberapa produk unggulan yang telah dihasilkan oleh PT INKA seperti kereta penumpang, lokomotif, Kereta Rel Listrik (KRL), Railbus, Kereta Rel Diesel (KRD), gerbong kereta barang hingga bus gandeng untuk Trans Jakarta.

Yuhendar menjelaskan, saat ini INKA secara teknologi dan kemampuan telah mampu menghasil beberapa produk asli seperti KRL, monorel, kereta dorong dan lokomotif meskipun mesin tetap harus dibeli secara impor.

"Kita sekarang tahapnya sudah mampu melakukan pengembangan teknologi dan desain sendiri," tambahnya.

Asisten Manajer Bidang teknologi INKA, Prayitno menjelaskan sebagian besar usia mesin adalah tahun 1980-an atau saat pabrik baru didirikan. Setelah memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2006, INKA kemudian melakukan peremajaan beberapa mesin agar bisa bersaing. INKA melakukan peningkatan kapasitas dengan membangun 2 gedung baru untuk keperluan workshop lokomotif dan transportasi massal.

"Mesin, rata-rata tahun 1982 sama 1983, yang terbaru peralatannya tahun 2010," tambahnya.

Selain itu, beberapa produsen kereta kelas dunia pun dipinang oleh INKA untuk mengembangkan industri kereta nasional seperti Bombardier Transportation AG, General Electric dan perusahaan kereta asal Jepang.
Previous
Next Post »