Hasil perhitungan manual pada 3 Maret. Rieke-Teten menunggu hasil KPU.
Sorak kegembiraan ratusan massa pendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Petahana Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar riuh terdengar dalam satu ruangan di Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat, Minggu sore, 24 Februari 2013.
Mereka menyambut unggulnya pasangan nomor urut 4 ini dalam hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jabar 2013 yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Aher dan Deddy, yang kompak mengenakan kemeja putih, tampak tenang
sambil sesekali tersenyum. Wajahnya sumringah. Dalam hitung ceoat itu,
Aher-Deddy unggul dengan perolehan suara 33,14 persen dari total 100
persen suara yang masuk menurut hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dengan margin of error +/- 1.
Meskipun keputusan final masih harus menunggu hasil penghitungan
manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat, Aher mengucapkan
rasa syukur dan terima kasih kepada para pendukungnya. Terutama kepada
para partai pendukung seperti PKS, PPP, Partai Hanura, dan PBB, dan para
pemilihnya di seluruh Jawa Barat.(Lihat videonya di sini.)
"Mari kita syukuri, bahwa kemenangan kita ini adalah kemenangan seluruh rakyat Jawa Barat. Karena yang menang bukan pasangan calon, tapi rakyat," kata Heryawan disambut tepuk tangan para pendukungnya.
Menurut Aher, hasil quick count telah diakui bersama
sebagai alat ukur yang sangat modern. Sehingga hasil hitung cepat ini
kemungkinan besar mendekati hasil hitung manual secara keseluruhan.
"Insya Allah sebagaimana hasil ini adalah mendekati kenyataan. Margin of error
tidak lebih dari 1 persen. Kalau pun turun hanya satu persen, kalau
naik juga satu persen. Sehingga tidak akan mengubah hasil akhir Pilgub
Jawa Barat ini," ujar dia.
Meski begitu, Aher meminta seluruh tim sukses dan partai pendukung
tidak merayakan kemenangan ini secara berlebihan. Dia meminta semua
pihak untuk mengikuti dan mengawasi proses perhitungan suara manual oleh
KPU Jabar. "Mari kita awasi proses ini sebaik-baiknya."
Dalam sebuah wawancara, Aher yakin kemenangannya ini tak akan digugat oleh empat kandidat lainnya. Sebab, sebagai incumbent, selama ini ia telah menjalani prosedur Pilkada secara fair.
"Mudah-mudahan tak ada gugatan sehingga mencerminkan Pilkada Jabar yang
baik dengan provinsi yang memiliki penduduk paling banyak di Indonesia.
Sebagai incumbent saya tidak melakukan apapun kecuali fair," katanya.
Ucapan selamat kepada Aher-Deddy pun mengalir dari para pasangan pesaingnya. Cagub Independen Jabar nomor urut 1, Dikdik Mulyana Arif Mansur,
misalnya. Mantan Kapolda Sumatra Selatan ini langsung mendatangi dan
mengucapkan selamat kepada Aher dan Deddy Mizwar di media center Hotel
Papandayan, Bandung.
"Saya memenuhi janji saya untuk menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat pada pemenang," kata Dikdik.
Dikdik yang menggunakan pangsi hitam dan iket ciri khas masyarakat
Sunda menyalami Aher dan memeluknya. "Selamat atas kemenangannya. Saya
tidak akan melakukan gugatan atas kekalahan," tuturnya.
Kepada Aher dan Deddy, ia menyampaikan harapannya agar menjadi
pemimpin yang amanah, sesuai kehendak rakayat yang ingin Jawa Barat
lebih maju. Menurutnya, ini semua baru awal. Tugas berat sudah menunggu
para gubernur dan wakil yang terpilih.
"Membangun Jawa Barat tidak bisa sendiri. Perlu Kerjasama semua
elemen, selain kerja keras. Kita harus saling membantu, bukan
menjatuhkan. Saya siap membantu kang Aher dan kang Deddy bila dibutuhkan
untuk membangun Jawa Barat lebih maju," ujar dia.
Dalam waktu bersamaan, pasangan Cagub dan Cawagub Dede Yusuf-Lex Laksamana
juga menggelar konferensi pers dihadapan para pendukung dan
simpatisannya. Dede yang sempat bersanding dengan Aher pada Pilkada
Jabar sebelumnya, menerima kekalahannya dengan legowo. Ia pun tak lupa
mengucapkan selamat kepada pasangan Aher-Deddy.
"Kami ucapkan selamat kepada pasangan cagub dan cawagub yang
menempati posisi atas. Saya minta maaf, jika dalam pemilihan ini selalu
terjadi rivalitas. Saya berharap Pak Ahmad Heryawan bisa melanjutkan
pembangunan dan kemakmuran bagi rakyat Jabar," katanya.
Senada dengan Aher, Dede mengaku paham benar bahwa teknologi yang
digunakan dalam proses hitung cepat sudah sedemikian canggihnya,
sehingga bisa dikatakan hasil quick count hampir mendekati hasil akhir. "Posisi quick count
sudah mencapai hampir 100 persen, dan kami tidak bisa sampai di 30
persen," ujarnya. Pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana harus puas dengan
hasil perolehan suara 25,23 persen versi quick count Lingkaran Survei
Indonesia.
Dede yang juga masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar ini
menyatakan, ia sangat mengapresiasi warga Jabar yang telah memilihnya.
Ia pun meminta kepada para relawan, sahabat, kader dan simpatisannya,
untuk menyikapi hasil Pilkada dengan dewasa.
Secara terpisah, Aher
pun membalas ucapan selamat Dede Yusuf dengan berterimakasih atas
kerjasama selama lima tahun ini di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Saya
berterimakasih pada Pak Dede Yusuf dan Pak Lex Laksamana," ujar Aher.
Secara pribadi, Aher
juga meminta maaf pada keduanya jika ada kekurangan, ia mengenang Dede
dan Lex sebagai rekan yang banyak membantunya selama ini. "Banyak
kenangan bersama pak Dede dan Pak Lex saat membangun Jawa Barat di
Gedung Sate. Itu tidak akan pernah bisa dilupakan. Ini bukan kemenangan
saya, ini kemenangan bersama," kata dia.
Rieke tunggu hasil resmi KPU
Berbeda dengan kandidat lainnya yang memantau hasil quick count dari hotel berbintang, Cagub Jabar usungan PDIP, Rieke Diah Pitaloka,
lebih memilih berkumpul bersama para pendukungnya di halaman rumahnya
di kawasan Beji, Depok. Suasananya cukup sederhana, hanya dengan tenda
berwarna merah dan bangku-bangku plastik serta makanan seadanya, ia
menjamu warga setempat dan simpatisan yang sejak awal Pilkada
mendukungnya.
Mengenakan kemeja kotak-kotak, yang sempat menjadi ciri khas
Gubernur DKI Joko Widodo saat kampanye Pilkada DKI beberapa waktu lalu,
bola mata Rieke tak beranjak dari layar besar yang dipasang di halaman
rumahnya. Saat hasil quick count menunjukkan perolehan suara
27,92 persen, atau posisi kedua setelah pasangan Aher-Deddy, wanita
berdarah asli Sunda ini menyunggingkan senyum.
Meski tak berhasil mencapai posisi puncak dalam quick count, Rieke menegaskan akan terus berjuang karena keputusan ini belum final. Ia masih akan menunggu keputusan resmi dari KPU Jabar.
Menurut Rieke, hasil quick count
hanya menyatakan perolehan sementara, namun belum mewakili ribuan TPS
yang ada di Provinsi Jabar. Ia pun membeberkan, berdasarkan data yang
dihimpun, masih ada sekitar 1.220 buruh dan ribuan pasien rumah sakit
yang tak bisa mencoblos karena kurangnya surat suara dan tidak
tersedianya TPS.
"Ya silahkan saja kalau salah satu pasangan calon mengklaim dirinya
menang. Yang jelas buat kami perjuangan belum berakhir selama data
faktual yang dikeluarkan KPU belum keluar, kami akan terus berusaha dan
berjuang," tegasnya.
Rieke akan terus memantau dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan
terkait hasil quick count tersebut. Jika nantinya ditemukan kecurangan,
maka pihaknya tak akan tinggal diam. "Sekali lagi saya tekankan,
penghitungan faktual belum selesai, kita minta pertanggungjawaban KPU,"
ujarnya.
Sikap Rieke ini pun kemudian mendapat dukungan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega meminta Rieke untuk tidak berputus asa, tetap semangat, dan mengawal proses penghitungan suara hingga tuntas.
"Ibu Mega menyampaikan pada saya agar tidak stres, jangan mudah
patah. Beliau juga menginstruksikan seluruh kader partai untuk terus
mengawal dan memantau penghitungan suara agar tidak terjadi
penggelembungan suara," tutur dia.
Selain itu, lanjut Rieke, ia juga mendapat dukungan dari rekannya
separtai yang menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, agar tidak
kecewa dan tetap semangat berjuang bersama rakyat. "Kami akan terus
berusaha sampai KPU menyampaikan berita acara secara faktual," kata
Rieke. Sesaat setelah memantau hasil hitung cepat, Rieke pun langsung
bertolak ke Bandung.
Rekam jejak Pilkada Jabar
Meski hasil quick count beberapa lembaga survei telah
menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad
Heryawan-Deddy Mizwar unggul atas pasangan lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat,
Yayat Hidayat meminta, seluruh pihak tidak menjadikan hasil tersebut
sebagai kesimpulan dalam menentukan siapa yang menjadi gubernur dan
wakil gubernur Jawa Barat 2013-2018.
"Yang harus diperhatikan masyarakat adalah, nanti perhitungan manual tanggal 3 Maret. Itu baru resmi," kata Yayat kepada VIVAnews. Hasil penghitungan manual itu akan menentukan siapa yang mendapat amanat dari rakyat untuk memimpin Jabar.
Menurutnya, quick count sejumlah lembaga survei adalah
data pembanding dalam rangka mengawal suara pemilih. "Jadi tidak boleh
menyimpulkan calon terpilih berdasarkan data pembanding," katanya.
Yayat juga menegaskan kembali sistem pilkada Jawa Barat, bahwa
calon gubernur dan wakil gubernur terpilih harus mendapatkan 30 persen
plus satu. Jika salah satu pasang calon sudah mendapatkan 30 persen plus
satu, sudah dipastikan memenangkan pemilihan.
"Tapi kalau kurang dari 30 persen plus satu, harus ada putaran
kedua. Yang menjadi pesertanya adalah peraih suara terbanyak pertama dan
kedua. Jadi tunggu saja rekapitulasi akhir tanggal 3 Maret," ujar dia.
Terkait hasil Pilkada, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
menilai selama ini provinsi Jawa Barat memiliki rekam jejak yang baik
dalam hal demokrasi. Oleh karena itu, ia berharap keputusan resmi KPU
nanti dapat disikapi dengan bijaksana oleh masyarakat. "Dalam sejarah
pemilihan, Jabar itu selalu tidak ada konflik. Itu jadi tradisi yang
baik," kata Gamawan.
Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), setelah 100
persen sampel suara masuk, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar unggul
dengan suara 33,14 persen. Lalu disusul Rieke Diah Pitaloka-Teten
Masduki, dengan 27,92 persen. Dede Yusuf-Lex Laksamana berada di posisi
ketiga dengan peroleh 25,23 persen.
Sementara pasangan Dikdik-Toyib ada di urutan empat, dengan suara
yang diperoleh 1,89 persen. Di posisi buncit adalah pasangan
Yance-Tatang, yang mendapatkan 11,81 persen. Margin error untuk quick count yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia ini adalah +/- 1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon